Bagaimana rasanya melihat
tagihan kartu kredit
yang mencapai angka
lebih dari 23.000
triliun dollar AS?
Tanyalah ke Josh Muzynski, pria
asal Manchester, Negara Bagian
New Hampshire, AS.
Ceritanya begini. Pekan lalu, Josh
membeli sebungkus rokok di
sebuah tempat pengisian bensin.
Harganya, 5 dollar AS. Seperti
biasa, dia membayar dengan kartu
kredit Visa keluaran Bank of
America miliknya. Setelah itu, ia
langsung pulang ke rumah.
Tak lama kemudian, Josh mengecek
tagihan kartu kredit terakhir
melalui laptop di rumahnya. Ia
hampir pingsan ketika melihat
angka
23.148.855.308.184.500
dollar AS (dibaca: 23
quadriliun, 148 triliun, 855 miliar, 308
juta, 184 ribu, dan 500 dollar AS)
untuk sebungkus rokok yang baru
saja dibelinya! Nilai tagihan itu,
kalau dihitung-hitung, juga melebihi
pendapatan tahunan semua negara
di dunia ini.
Maka, Josh langsung pun segera
menelepon Bank of America. Ia
menghabiskan waktu sekitar 2 jam
untuk menyebutkan jumlah tagihan
itu secara tepat dan memprotes
tagihan ngawur itu. Ia juga pergi
ke toko serba ada di stasiun
pengisian bensin untuk menanyakan
masalah itu. Manajer toko sangat
terkejut dan nyaris tidak
mempercayai cerita Josh, hingga
akhirnya ia melihat sendiri
besarnya tagihan itu di laptop
milik Josh.
Bank of America mengoreksi
tagihan itu keesokan harinya.
Kepada media massa mereka
menyatakan bahwa masalah itu
sebaiknya ditanyakan kepada Visa
sebagai penerbit kartu kredit. Dan
menurut Visa, Rabu 15 Juli 2009,
masalah itu terjadi akibat
"kesalahan pemrograman
sementara."
Ada ada saja...!
Mungkin inilah hasil yang saya peroleh dari uték-uték hp, kiranya sangat sederhana bagi anda,tapi bagi saya, sangatlah melegakan. . . .
Tujuan kami, tidak lain hanyalah untuk saling berbagi, krena hidup terasa indah dengan berbagi..
Thanks telah mampir !
dari kami selamat membaca
Laman
Kamis, 25 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



































Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami tunggu kritik dan saran yang membangun dari anda !!!