WELCOME

SELAMAT DATANG DI BLOG PRIBADI MOECHTAR EL-NAOEMI, SILAHKAN ANDA MEMBACA-BACA ARTIKEL YANG ANDA SUKA, TAPI JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK ANDA/COMENT POSITIF YANG UNTUK KAMI SANGAT BERARTI . . . . THANKS YOUR VISITED SELAMAT MEMBACA ! ! ! !
English Arabic French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Selasa, 06 April 2010

Saiyidina Hassan Dan Pemuda Badwi

Saiyidina Hassan bin Ali r.a., adalah seorang tokoh Islam yang sangat dicintai oleh umat Islam. Sebagai seorang cucu Rasulullah s.a.w. beliau adalah ibarat permata di zaman hidupnya kerana memiliki budi pekerti yang mulia dan terpuji.

Pada suatu hari sedang Saiyidina Hassan duduk di muka pintu rumahnya, tiba-tiba datang seorang pemuda badwi, lalu mencacinya dan juga kedua ibu bapanya. Anehnya, Saiyidina Hassan hanya mendengar sahaja tanpa sedikit pun berubah air mukanya, atau membalas kata-katanya itu. Saiyidina Hassan berkata kepada orang itu: "Wahai badwi, adakah engkau lapar atau dahaga? atau adakah sesuatu yang merungsingkan hati engkau?." Tanpa mempedulikan kata-kata Saiyidina Hassan, badwi itu terus memaki hamunnya.

Oleh itu Saiyidina Hassan pun menyuruh pembantu rumahnya membawa uncang yang berisi wang perak lantas diberikannya kepada badwi itu dan berkata: "Wahai badwi, maafkanlah saya. Inilah sahaja yang saya miliki. Jika ada yang lebih tidak akan saya sembunyikannya dari padamu."
Sikap dan layanan Saiyidina Hassan itu akhirnya berjaya melembutkan hati badwi tersebut. Badwi itu menangis teresak-esak lantas sujud di kaki Saiyidina Hassan dan berkata: "Wahai cucu baginda Rasulullah s.a.w. maafkanlah aku kerana berlaku kasar terhadapmu. Sebenarnya aku sengaja melakukan begini untuk menguji kebaikan budi pekertimu sebagai cucu baginda Rasulullah s.a.w. yang aku kasihi. Sekarang yakinlah aku bahawa engkau mempunyai budi pekerti yang mulia sekali."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami tunggu kritik dan saran yang membangun dari anda !!!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
~@~Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda~@~Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja~@~Seseorang yang oprimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan~@~Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna~@~Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain~@~Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah~@~Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda~@~Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan~@~Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas~@~Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun~@~Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri~@~Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat~@~