Tinjauan Ulang: Memperbandingkan
teori
Setiap teori adalah sahih sejauh
memenuhi fungsi menerangkan.
Setiap teori juga adalah sahih
sejauh dapat dites secara empiris,
tetapi tes empiris dapat berbeda-
beda. untuk mengetesnya ada
teori yang memerlukan data
historis, data hasil survai, dan
data statistik.
Berbagai teori semuanya sahih
dalam arti semuanya menawarkan
penjelasan mengenai perubahan
sosial kepada kita. Semuanya
merangsang pikiran kita mengenai
perubahan dan semuanya, baik
implisit ataupun eksplisit
memberikan jawaban atas
persoalan penting mengenai
perubahan.
Arti Perubahan
Perubahan telah didifinisikan
sebagai konsep inklusif yang
mengacu kepada perubahan
fenomena sosial dibebagai tingkat,
mulai dari indifidu hingga tingkat
dunia.
Arah Perubahan
Perubahan sebenarnya tidak dapat
ditetapkan arahnya, kita tidak
dapat meramalkan arah perubahan
karena perubahan itu tidak
mempunyai arah tertentu.
Mayoritas Teeoritisi yang telah
dibicarakan, memulai penyusunan
teori mereka berdasarkan dua
asumsi. Pertama, perubahan adalah
normal dan merembes. Kedua, arah
perubahan dapat ditentukan.
Sifat Manusia
Menurut Shibutani: dalam setiap
tatanan masyarakat terdapat
semacam "Model Manusia". Dalam
satu masyarakat tertentu
manusia dibayangkan menjadi
rasional karena alam, dalam
masyarakat lain dibayangkan
sebagai binatang yang diparbudak
oleh hawa napsu dan dalam
masyarakat lain dibayangkan
sebagai mahluk ciptaan Tuhan
semata.
Semua teoritisi memandang
manusia sebagai mahluk sosial yang
memerlukan kehidupan kelompok
dan lebih dipandang sebagai produk
lingkungan sosial ketimbang mahluk
yang semata-mata ditentukan oleh
faktor keturunan. Dinyatakan
secara tersirat atau ditentukan
oleh semua teoritisi, mengatakan
bahwa manusia mempunyai
kebutuhan organis, kebutuhan
moral, kebutuhan ekonomi,
kebutuhan berprestasi, kebutuhan
untuk mendapatkan pengakuan
sosial dan sebagainya.
Teoritisi perubahan sosial melihat
manusia sebagai mahluk yang
mudah dibentuk, yang sangat
ditentukan oleh lingkungan
sosialnya. Teoritisi ini berasumsi
bahwa sifat mudah dibentuk dan
kebutuhan terhadap interaksi
sosial adalah ciri-ciri bawaan
utama manusia. Teori Psikologi
sosial secara tersirat menyatakan
sejumlah besar kemerdekaan
indifidu. Manusia tidak ditentukan
oleh kekuatan dari luar, tetapi
bebas untuk memilih cara-cara
tradisianal atau modern, bebas
memperjuangkan pembangunan
ekonomi, atau mengejar keperluan
lainnya. Singkatnya semua teoritisi
memandang manusia sebagai
mahluk yang mampu berprilaku
secara bebas dan dapat
mempengaruhi perubahan. Tingkat
kemampuan manusia dalam
mempengaruhi jalannya sejarah itu
sangat berbeda-beda, mulai dari
mempengaruhi laju perkembangan
ke arah yang telah ditentukan
sebelumnya, hingga mempengaruhi
sifat tatanan sosial dimasa depan.
Tetapi perlu diingat bahwa
kebanyakan teoritisi perkembangan
sosial yang mendukung
kemerdekaan seperti itu juga
menyatakan bahwa arah perubahan
adalah barmanfaat bagi manusia.
Mekanisme perubahan
Khaldun mengemukakan konflik
sebagai mekanisme dasar dari
perubahan. Menurut Toynbee,
tantangan dan tanggapan manusia
terhadap suatu tantangan menjadi
mekanisme perubahan. Sorikin
menyatakan setiap sistem
sosiokultural berubah berdasarkan
atas aktifitas didalam sistem itu
sendiri. Meskipun lingkungan tidak
dapat berubah sama sekali, sistem
akan merubah karena proses
didalam dirinya sendiri. Pada
umumnya sistsem sosiokultural
berubah sesuai dengan hukum dan
logikanya sendiri. Bagi Durkheim,
perubahan dari solidaritas mekanik
ke solidaritas organik adalah hasil
dari pembagian kerja dalam
masyarakat dan pembagian kerja
adalah akibat dari peningkatan
jumlah dan kepadatan penduduk.
Bagi parsons tak ada mekanisme
khusus yang menjadi faktor utama
perubahan.
Teoritisi Psikologi-sosial
mengemukakan berbagai keadaan
internal indifidu sebagai mekanisme
perubahan. Perubahan terjadi
karena tindakan indifidu yang
didorong oleh kondisi internal
seperti kegelisahan, kebutuhan
untuk berprestasi, atau nilai
mengenai pembangunan ekonomi.
Menurut Marx, bila kondisi materiil
menciptakan ide yang
mencerminkan kebutuhan nyata
manusia, maka manusia itu
didorong masuk kedalam konflik
dengan manusia lain untuk
mengubah tatanan sosial.
Arah Baru Dalam Teeori Perubahan
Sosial
Francis bacon pernah mengamati
bahwa seorang manusia yang
memulai dengan kepastian akan
mengakhirinya dengan keraguan;
tetapi bila ia memulai dengan
keraguan, ia akan mengakhiri
dengan kepastian. Perkembangan
kontenporer khususnya mencakup
karya di 6 bidang: teori konflik
dan dialektika, teori evolusi, teori
psikologi-sosial, teori sistem
umum, model matematika, dan
model yang berorentasi ke masa
depan. Berikut ini akan dibahas
teori-teori tersebut:
Teori konflik dan dialektika
Friedrichs telah menyatakan,
persaingan keras untuk merebut
dominasi dalam sosiologi adalah
sejenis teori dialektika. Memang
konsep "dialektika" telah populer
dan digunakan untuk membangun
teori organisasi, menandai segi
dinamis teori interaksi-simbolis
dan teori pertukaran, menunjukan
arah baru studi perubahan sosial,
menganalisa kharisma,
menerangkan hubungan antar
individu, dan menganalisis gerakan
sosial.Menurut Aron, ada 3 tema
dasar dalam masyarakat modern.
1. Masyarakat industri modern
adalah masyarakat sederajat
mengenai aspirasi penduduk tetapi
bersifat hirarkis dilihat dari sudut
organisasi masyarakat. Dengan
kata lain, ada kontradiksi antara
keyakinan tentang hak semua
indifidu untuk mendapatkan
sesuatu seperti martabat yang
sama, kebahagian yan sama, dan
kewarganegaraan yang sama
disatu pihak, dan organisasi
produksi yang bersifat hirarkis
untuk mencapai hasil maksimal
dilain pihak.
2. Menyangkut kontradiksi
sosialisasi. Masing-masing aspirasi
indifidu, justru menjadi seorang
indifidu tanpa nama, menjadi
anggota massa yang tak saling
mengenal. Ini memerlukan tingkat
kekayaan tertentu untuk mencapai
indufidualitas; tetapi kemakmuran
yang sama menuntut indifidu
tunduk kepada sistem produksi
agar pertumbuhan ekonomi tidak
menjadi berkurang. Hasil
kontradiksi ini adalah
kecenderungan indifidu untuk
semakin kehilangan kepribadian dan
menderita keterasingan atau
kepribadian menyimpang atau
keduanya.
3. Dialektika universalitas. Tema ini
menyangkut ide "satu dunia"
semua bangsa menginginkan
kemakmuran dan kekuasaan
seperti yang telah dicapai bangsa
barat dan Jepang melalui
industrialisasi. Kenyataannya, ada
kesenjangan antara bangsa-bangsa,
sehingga dunia cenderung
mengalami pertentangan yang
menjurus kearah persatuan dan
perpecahan.
Menurut Aron, masing-masing
tema diatas bersifat dialektis
karena masing-masing menimbulkan
kontradiksi antara idealisme dan
realitas, atau antara berbagai
aspek ideal dan berbagai aspek
realitas. Kontradiksi menimbulkan
konflik, dan hasil konflik antara
kelompok adalah perubahan sosial.
Teori dialektika Aron ini tak hanya
terbatas pemakaiannya pada
masyarakat modern saja karena
kontradiksi antara idealisme dan
realitas dapat ditemukan diseluruh
masyarakat.
Teori Evolusi
Lenski mengemukakan bahwa ada
kesamaan tertentu antara evolusi
organis dan evolusi sosiokultural.
Kedua jenis evolusi itu mencakup
proses mempertahankan
kelangsungan hidup, inovasi, dan
kepunahan; dan kedua jenis evolusi
itu adalah proses jangka panjang
yang ditandai oleh kapasitas yang
semakin besar untuk mobilitas
energi dan informasi. Kelestarian,
inovasi, dan kepunahan adalah
aspek-aspek dasar dalam evolusi.
Evolusi mengacu kepada sejenis
perubahan khusus, yakni perubahan
kumulatif. Dengan kata lain, evolusi
mencakup penambahan kumulatif
unsur-unsur baru terhadap dasar
yang telah ada, sehingga baik
proses mempertahankan
kelestarian maupun inovasi
merupakan bagian-bagian integral
dari proses evolusi. Proses
mempertahankan kelestarian hidup
terutama terbukti dalam
kebiasaan dan adat istiadat
masyarakat, dan sebagian besar
dipertahankan melalui proses
sosialisasi.
Melalui pelestarian, inovasi, dan
kepunahan, maka terdapat suatu
proses evolusi dalam sejarah
manusia. Proses ini mungkin
ditandai oleh dua kecenderungan:
keanekaragaman dan kemajuan.
Yang dimaksud dengan
keanekaragaman mengacu kepada
kenyataan bahwa jumlah dan aneka
ragam masyarakat sangat
meningkat, dan pola-pola adaptasi
manusia semakin lama semakin
berbeda-beda. Sementara kemajuan
tidak mengacu kepada peningkatan
kebahagiaan atau moralitas tetapi
kepada perkembangan teknologi
dan kepada perubahan organisasi
dan ideologi yang terjadi
bersamaan dengan perkembangan
teknologi.
Teori sistem umum
Menurut teori sistem umum
masyarakat adalah suatu sistem
yang terbuka, sistem yang
senantiasa berubah, senantiasa
menyesuaikan diri. Ide dasar teori
sistem umum yakni teori
"Masyarakat aktif" yang
ditawarkan Etzioni. Masyarakat
aktif adalah satu masyarakat
yang ditandai oleh perubahan terus-
menerus, tetapi perubahan itu
diarahkan sedemikian sehingga
timbul tenggapan atas kepunahan
indifidu yang menjadi anggota
masyarakat itu.
Kontrol sosial adalah bagian
integral dari setiap masyarakat,
termasuk masyarakat aktif.
Tetapi dalam masyarakat aktif,
kontrol menyangkut penentuan
kondisi yang lebih disukai dan
penyempurnaan proses sedemikian
rupa untuk mencapai kondisi yang
diinginkan. Ciri penting lain
masyarakat aktif adalah
terbentuknya konsensus yang
merupakan wujud sebenarnya dari
preferensi rakyat dan hasil dari
partisipasi mereka dalam proses-
proses sosial. Etzioni menggunakan
kedua aspek ini untuk menunjukan
4 tipe masyarakat
1. Tipe masyarakat pasif, kontrol
dan pembentukan konsensusnya
lemah. Bangsa-bangsa yang sedang
membangun menyerupai tipe
masyarakat ini.
2. Tipe masyarakat yang terlalu
dikelola serupa dengan masyarakat
yang menganut totaliterisme,
kontrolnya ketat tetapi konsensus
lemah.
3. Tipe masyarakat gembel,
derajat konsensus tinggi tetapi
kontrol lemah; tipe ini hampir
serupa dengan masyarakat
kapitalis demokrasi.
4. Tipe masyarakat aktif, derajat
kontrol dan pembentukan
konsensusnya tinggi.
Model matematika
Model ini menyediakan suatu
disiplin dengan sorotan ilmiah yang
keras kepala. Jacobson dan Miller
menyatakan proses adaptasi,
difusi, dan inofasi telah pernah
dianalisis dengan pendekatan
matematika. Pendekatan teori ini
adalah analisis matematika
mengenai difusi inovasi. Pendekatan
matematika tak dapat digunakan
sepenuhnya pada tingkat analisis
kuantitatif abstrak. Dengan
mengatakan bahwa proses
penyebaran inovasi mengikuti
hukum matematika, bukan
dimaksud untuk mengatakan bahwa
proses itu mengikuti jalan tunggal
yang kaku. Bagaimanapun analisis
matematika hanyalah salah satu
pendekatan terhadap perubahan
sosial, dan kemanfaatannya dalam
mempelajari fenomena perubahan
bersekala luas masih
diperatanyakan.
Sosiologi tentang masa depan
Beberapa pelopor studi tentang
masa depan telah membangun
teori-teori perubahan di mana
citra tentang masa depan
merupakan variabel yang sangat
penting. Pada dasarnya citra masa
depan adalah harapan-harapan
tentang sesuatu yang akan
dihadapi di masa depan. Harapan
itu lebih baik dibayangkan sebagai
sederetan peluang yang berbeda
ketimbang sebagai peluang tunggal
yang bersifat kontinum. Citra
masa depan mungkin pula sama
dengan sejumlah dimensi. Mungkin
optimis atau pesimis, mungkin
mengandung asumsi bahwa masa
depan tertentu terelakan atau
hanya dapat dicapai melalui
tindakan manusia yang tepat.
Karena itu, perubaahan sosial
adalah akibat tindakan manusia
dibimbing oleh citra masa depan
mereka. Perubahan bukanlah
semata-mata akibat citra masa
depan saja. Citra masa depan
adalah bagian sentral dari suatu
sistem bertingkat dan citra itu
sendiri menjadi sasran perubahan.
Landasan untuk sebuah teori
perubahan sosial
Proses filsafat menawarkan
landasan yang tepat karena
mengasumsikan bahwa perubahan
adalah normal; proses sosial
bukanlah dikodratkan tetapi
merupakan sesuatu yang baru
atau yang muncul kemudian;
Fenomena perubahan saling
berhubungan dengan sejumlah
tingkat yang saling berkaitan dan
pola perubahan bersifat dialektika.
Realitas adalah proses
Menurut plato, realitas pada
hakekatnya adalah tak mengenal
waktu dan tujuan lebih penting
dari pada waktu. Realitas
menembus alam keberadaan dimana
tak ada masa lalu dan masa
sekarang, yang ada hanyalah masa
sekarang yang abadi. Sebaliknya
Heraclitus menegaskan waktu
sebagai realitas. Menurutnya,
perubahan bukanlah ancaman atau
perbudakan, tetapi kehidupan itu
sendiri. Whitehead yang
menekankan sifat prosesual
seluruh realitas: alam adalah
struktur dari proses yang
berkembang. Realitas adalah
proses. Pengembangan filsafat ini
dimaksudkan untuk memberikan
kosmologi yang masuk akal dengan
menggunakan konsep-konsep
seperti sistem, proses,
perkembangan kreatif menuju
sesuatu yang baru dan sebagainya
Proses
Proses adalah menekankan
kenormalan perubahan. Perubahan
adalah keadaan normal dari
kejadian. Perubahan saja tanpa
kelanggengan adalah suatu
perjalanan dari ketiadaan ke
ketiadaan, kelanggengan saja tanpa
perubahan tak dapat langgeng.
Karena itu, senantiasa terjadi
perubahan lingkungan manusia dan
kesegaran manusia akan menguap
karena perulangan semata.
Kreatifitas
Kreatifitas bukan berarti aktivitas
yang dinilai positif tetapi lebih
menyatakan kemunculan ide baru.
Kemunculan ide baru ini secara
terus-menerus tergantung pada
sifat relitas, sehingga dengan
demikian kreatifitas adalah prinsip
tertinggi.
Saling ketergantungan
Ide kreatifitas menuntut saling
ketergantungan. Kesatuan yang
nyata yang bukan tersusun dari
materi yang tidak berdaya tetapi
tersusun dari materi yang hidup.
Proses tercipta adalah proses
yang menimbulkan keterhubungan.
Saling keterhubungan demikian
adalah bagian integral dari
berbagai teori. Dalam kenyataannya
inti satu kesatuan adalah
antarhubungaannya dengan
kesatuan lain. Para pemikir
dialektika menyatakan alam pisik
harus dipahami menurut antar
hubungannya maupun menurut
sifatnya. Begitu pula dalam
kehidupan sosial, kita takkan dapat
memahami sepenuhnya satu
fenomena tanpa melihat menurut
saling keterhubungannya.
Dialektika
Makna dari dialektika menekankan
pada proses dan gerakan serta
saling ketergantungan. Kaitannya
dialektika dengan perubahan bahwa
perubahan menimbulkan kontradiksi.
Ini bearti bahwa ada
kecenderungan pertentangan,
dilema, dan unsur-unsur yang tidak
bersesuaan didalam setiap sistem
sosial. Kontradiksi ini merupakan
penggerak utama perubahan sosial.
Last Updated ( Thursday, 06
December 2007 )
Mungkin inilah hasil yang saya peroleh dari uték-uték hp, kiranya sangat sederhana bagi anda,tapi bagi saya, sangatlah melegakan. . . .
Tujuan kami, tidak lain hanyalah untuk saling berbagi, krena hidup terasa indah dengan berbagi..
Thanks telah mampir !
dari kami selamat membaca
Laman
Kamis, 18 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami tunggu kritik dan saran yang membangun dari anda !!!