WELCOME

SELAMAT DATANG DI BLOG PRIBADI MOECHTAR EL-NAOEMI, SILAHKAN ANDA MEMBACA-BACA ARTIKEL YANG ANDA SUKA, TAPI JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK ANDA/COMENT POSITIF YANG UNTUK KAMI SANGAT BERARTI . . . . THANKS YOUR VISITED SELAMAT MEMBACA ! ! ! !
English Arabic French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Sabtu, 10 April 2010

Lebih baik Mencintai Ilahi dari pada Mencintainya

Alhamdulillah Indri Sahabatku
sudah menyadarkanku. awalnya
aku bukanlah muslimah
sempurna.maksudnya aku tidak
bisa menjalankan kewajibanku
dengan benar. pertama aku
tidak berjilbab, kedua menjalani
solat hanya terkadang saja,
dan selalu keluar malam dengan
pacarku ya dia adalah Doni. aku
menjalani cinta dengannya
hampir 5 bulan. tapi apa yang
terjadi... Waktu itu aku sedang
tiduran dan membaca majalah
tiba-tiba handphone ku
berbunyi."Hallo, ada apa
sayang?"tanyaku"Gini, kamu
janji gak bakalan marah
kan?"dia mengucapkannya
dengan gugup"Emangnya
kenapa kok tanyanya
gitu?"tanyaku lagi"sebetulnya
aku selingkuh ma Mega dan aku
cinta ma dia aku mo.."kata-
katanya terputus"Dasar
Pengkhianat kita putus!"
bentakku sambil menutup
handphonekuUcapannya
bagaikan pisau yang menusuk
dadaku, sakit sekali membuat
mataku menangis. tanpa ku
sadari aku menangisinya sampai
jam 2 pagi. Tubuhku terbaring
lemah, dan tak terasa aku
memejamkan mataku yang
masih basah. Aku segera
berangkat ke pulau
mimpi.***"Assalamu'alaikum na!"
sapa seorang gadis
berkerudung yang sudah
sangat tidak asing lagi bagiku.
Dia adalah tempatku bersandar
saat aku mempunyai masalah,
dia yang selalu menasehatiku
saat aku lalai, dia selalu jujur
dan tak pernah mengkhianatiku.
Ya dia adalah Muhyi sahabatku
dia menghampiriku saat aku
sedang duduk termenung di
kelas."kok bengong?""apa?
Wa'alaikumsalam! Sorry aku lagi
ada masalah!""aku sudah tahu
dari Firda dia berselingkuh
kan?""iya yi dia udah
menkhianati aku!"mulutku
mengisak dan mataku
menangis."Terus kenapa kamu
menangis seharusnya kamu
tegar dan kamu harusnya
senang.""maksud kamu apa
kamu seneng aku sedih!""tahan
emosi kamu dengerin aku dulu
dong didunia ini siapa yang
paling kamu cintai jujur
saja""aku memang masih
mencintai pengkhianat itu
yi!""oh, begitu jadi kau lebih
mencintainya dari pada
mencintai Allah, Rasulullah,dan
kau tidak tiga kali mencintai
ibumu dari pada
ayahmu?""maksud kamu?""begini
erna kamu boleh mencintai yang
lain selain Allah tapi jangan
terlalu menyayangi yang lain
kamu udah di mabuk syahwat
na!""lalu bagaimana caranya aku
mencintaiNya? Aku selalu
meninggalkan perintahNya dan
menjalani laranganNya?""jangan
berputus asa. Lebih baik mulai
sekarang kau memakai jilbab,
membatasi pergaulan dengan
laki-laki, mengerjakkan solat
baik fardu atau jika kau
sanggup kerjakanlah yang
sunnah jangan bolong-bolong ya
kamu pasti bias mencintai Allah
dari pada mencintai Doni!"
perkataan Muhyi membuat
dingin kepala dan menyejukkan
hatiku. Keputusan ku sudah
bulat mulai besok jika aku
keluar rumah atau ke sekolah
aku akan berjilbab, dan aku
akan melaksanakan saran
Muhyi. MencintaiNya? OK!
Mencintai Doni? No way!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami tunggu kritik dan saran yang membangun dari anda !!!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
~@~Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda~@~Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja~@~Seseorang yang oprimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan~@~Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna~@~Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain~@~Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah~@~Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda~@~Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan~@~Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas~@~Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun~@~Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri~@~Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat~@~