WELCOME

SELAMAT DATANG DI BLOG PRIBADI MOECHTAR EL-NAOEMI, SILAHKAN ANDA MEMBACA-BACA ARTIKEL YANG ANDA SUKA, TAPI JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK ANDA/COMENT POSITIF YANG UNTUK KAMI SANGAT BERARTI . . . . THANKS YOUR VISITED SELAMAT MEMBACA ! ! ! !
English Arabic French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Jumat, 03 Juni 2011

PERALATAN PENYIMPANAN DATA (STORANGE)


Peralatan penyimpanan (storange device) adalah sebuah peralatan hardware yang dirancang untuk menyimpan informasi. Ada dua peralatan penyimpanan yang di gunakan dalam computer yaitu primary stronge device da secondary stronge.

Primary storange device ada 4 bagian yaitu:

Ø Input storage area: digunakan untuk menampung input yang dimasukkan lewat alat input.

Ø Program storage area: digunakan untuk menyimpan semua intruksi-intruksi untuk pengolahan yang akan diproses.

Ø Wroking storage area: digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil dari pengolahan tempat dimana pemrosesan data dilakukan.

Ø Output storage area: digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan kea lat output atau penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum disalurkan kea lat-alat output.

CPU

CPU (Central Processing Unit) merupakan tempat pemrosesan intruksi-intruksi program. Pada computer mikro, processor ini disebut dengan micro processor. CPU terdiri dari 2 bagian utama, yaitu unit kendali (control unit), dan unit aritmatika dan logika (arithmetic and logic unit). Disamping 2 bagian utama tersebut, CPU mempunyai beberapa simpanan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.

  1. Control Unit

Bagian ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada system computer. Control Unit mengatur kapan alat input menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output.

Control Unit mengartikan intruksi-intruksi dari program computer, membawa data dari alat input ke main memory. Mengambil data dari Main Memory untuk diolah. Bila ada intruksi untuk perhitungan arithmatika atau perbandingan logika, Control Unit mengirim intruksi tersebut ke Arithmetic and Logic Unit. Hasil dari pengolahan data ini dibawa oleh Control Unit ke Main Memory lagi untuk disimpan.

Jadi tugas dari Control Unit adalah sebagai berikut:

1) Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.

2) Mengambil intruksi-intruksi dari Main Memory.

3) Mengambil data dari Main Memory kalau diperlukan oleh proses.

4) Mengirim intruksi ke Arithmetic and Logic Unit bila ada perhitungan arithmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja Arithmetic and Logic Unit.

5) Menyimpan hasil proses ke Main Memory.

  1. Arithmetic and Logic Unit

Tugas utama dari Arithmetic and Logic Unit (ALU) adalah melakukan semua perhitungan arithmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan intruksi program. ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut Adder

Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan intruksi program. Operasi logika (Logical Operation) meliputi perbandingan 2 buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu:

1) Sama dengan ( = )

2) Tidak sama dengan ( <> )

3) Kurang dari ( < )

4) Kurang atau sama dengan dari ( <= )

5) Lebih besar dari ( > )

6) Lebih besar atau sama dengan dari ( >= )

  1. Register

Merupakan simpanan kecil yang mempunyai kecepatan tinggi, lebih cepat sekitar 5 sampai 10 kali dibandingkan dengan kecepatan perekaman atau pengambilan data di Main Memory. Register digunakan untuk menyimpan intruksi dan data yang sedang diproses oleh CPU, sedang intruksi-intruksi dan data lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di Main Memory.

Secara analog, register ini dapat diibaratkan dengan ingatan di otak bila anda melakukan pengolahan data secara manual. Sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengendalikan seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.

v Primary computer terdiri dari 2 yaitu:
1. RAM (Random Access Memory)
Bagian dari main memory yang dapat kita isi dengan data atau program dari disket atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja di dalam memori. RAM bersifat volatile.

RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang disimpannya, yang disebut dengan istilah parity check. Bila data hilang atau rusak, dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang disebut dengan parity bit atau check bit.


2 . ROM (Read Only Memory)
Pengisian ROM denngan program maupun data, di isikan oleh pabrik. Rom biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan khusus.

Intruksi-intruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan Microinstructions atau Microcode atau disebut juga dengan firmware, karena hardware dan software dijadikan satu. ROM itu sendiri adalah Hardware sedang Microinstructions adalah software.

Isi ROM tidak boleh hilang atau rusak, bila terjadi demikian, maka system computer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu untuk mencegahnya, pabrik computer merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bias dibaca saja. Tidak dapat diisi oleh programmer supaya tidak terganti oleh isi yang lain dapat menyebabkan isi ROM rusak. Selain itu ROM sifatnya adalah non volatile, supaya isinnya tidak hilang bilang listrik computer dimatikan.

Secondary storange device
Secondary storange device dikelompokkan dalam 3 bagian yaitu:

1. Piringan magnetic

2. Pita magnetic

3. Piringan optic

ü Piringanmagnetik
hard disk yang merupakan salah satu piranti yang tiak dapat terpisahkan dari computer. Hard disk yang memanfaatkan media perekam tersebut dimana data yang tersimpan di dalamnya dapat diubah atau dihapus sewaktu-waktu. Hard disk yang memiliki cakra keras (bard palatter) yang mengandung media magnetic, sebagai kebalikan dari lembaran filem plastic disk dan tape.

Cakram keras

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Cakram keras era tahun 1990-an tampak atas (kiri) dan tampak bawah (kanan)

Cakram keras era tahun 1990-an tampak atas (kiri) dan tampak bawah (kanan)

Cakram keras (Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1952. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 5 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB.

Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar

Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar

Data yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah cakram keras, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.

Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.

CD-R

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia

Jenis media optis

Logo Compact Disc Recordable

Logo Compact Disc Recordable

CD-R adalah singkatan dari istilah bahasa Inggris Compact Disc-Recordable) merupakan jenis cakram padat yang dapat diisi dengan data. salah satu jenis media penyimpanan eksternal pada komputer. Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM.

Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya.Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau lekukan – lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium kemudian disempurnakan dengan cara dengan menambahkan lapisan pewarna di antara polikarbonat dan lapisan emas.

Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna oranye kekuningkuningan.Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam film fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R Sebelum digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat menembus sampai ke lapisan emas saat proses penulisan. Saat sinar laser mengenai titik pewarna, sinar ini memanaskannya sehingga pewarna terurai melepaskan ikatan kimianya membentuk suatu noda.

Noda – noda inilah sebagai representasi data yang nantinya dapat dikenali oleh foto-detektor apabila disinari dengan laser berdaya rendah saat proses pembacaan. CD-R hanya dapat menyimpan satu kali saja dan data yang telah ada sebelumnya tidak dapat diubah atau dihapus.

CD-ROM

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Jenis media optis

LG CD-ROM 52x

LG CD-ROM 52x

CD-ROM (singkatan dari Compact Disc - Read Only Memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.

CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.

6pt">

Tipe

6pt">

Data maksimum

Kapasitas tipe Piringan kompak


Sektor

Audio maksimum

Durasi akses


(MB)

(MiB)

(MB)

(MiB)

(menit)


8 cm

94.500

193,536

≈ 184,6

222,264

≈ 212,0

21



283.500

580,608

≈ 553,7

666,792

≈ 635,9

63


650 MB

333.000

681,984

≈ 650,3

783,216

≈ 746,9

74


700 MB

360.000

737,280

≈ 703,1

846,720

≈ 807,4

80



405.000

829,440

≈ 791,0

952,560

≈ 908,4

90



445.500

912,384

≈ 870,1

1.047,816

≈ 999,3

99


Catatan: Nilai megabita (MB) dan menit adalah tepat.

Nila MiB adalah Mega binary Byte atau Mebi Byte (1 MiB = 2 20 = 1.048.576)

Kecepatan transfer data

Kecepatan Transfer

Megabyte/detik

Megabit/d

Mebibit/d

1x

0.15

1.2

1.2288

2x

0.3

2.4

2.4576

4x

0.6

4.8

4.9152

8x

1.2

9.6

9.8304

10x

1.5

12.0

12.2880

12x

1.8

14.4

14.7456

20x

3.0

24.0

24.5760

32x

4.8

38.4

39.3216

36x

5.4

43.2

44.2368

40x

6.0

48.0

49.1520

48x

7.2

57.6

58.9824

50x

7.5

60.0

61.4400

52x

7.8

62.4

63.8976

Disket

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Sebuah disket.

Sebuah disket

Disket atau floppy disk adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang.

Disket "dibaca" dan "ditulis" menggunakan floppy disk drive (FDD). Kapasitas disket yang paling umum adalah 1,44 MB (seperti yang tertera pada disket), meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB.

HD DVD

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Jenis media optis

HD DVD

HD DVD logo

Tipe media:

cakram optik kepadatan tinggi

Kode:

VC-1, H.264, dan MPEG-2

Kapasitas:

15 GB (satu lapis) dan 30 GB (lapis ganda)

Mekanisme baca:

1x@36Mb/s & 2x@72Mb/s

Pengembang:

DVD Forum

Penggunaan:

Penyimpanan data termasuk video definisi tinggi



HD DVD adalah singkatan dari High-Definition DVD merupakan sebuah format cakram optik berkepadatan tinggi yang didisain untuk menyimpan data termasuk video definisi tinggi.

Sejarah

Cakram HD DVD dirancang untuk menggantikan format DVD. HD DVD dapat menampung data sebanyak tiga kali data yang ditampung DVD (15 GB per lapis berbanding 4,7 GB). Standar HD DVD dikembangkan oleh Toshiba dan NEC.[1] Pada 19 November 2003, DVD Forum turut mendukung HD DVD sebagai penerus standar definisi tinggi. Pada pertemuan tersebut disepakati untuk menggunakan nama HD DVD yang sebelumnya dinamai AOD (Advanced Optical Disc).

Di Consumer Electronics Show 2006, Microsoft mengumumkan bahwa akan ada perangkat eksternal tambahan berupa kandar HD DVD di konsol permainan Xbox 360, hal ini direalisasi pada November 2006. Pada ajang tersebut, perusahaaan-perusahaan yang mendukung format HD DVD juga mengatakan bahwa akan ada 200 judul film akan tersedia pada akhir tahun.

Akan Datang, Penyimpan Data yang Dapat Berkomunikasi Dalam Berbagai Format

Untuk menyingkirkan salah satu hambatan e-business, yaitu sarana-sarana penyimpan data yang tidak "berkomunikasi" satu dengan yang lain, serta untuk merealisasikan storage networking, hal tersebut diutarakan oleh IBM dalam prakarsanya untuk teknologi Storage Tank.
Sistem ini berupa penyimpan data universal dengan kapabilitas yang memungkinkan terjadinya saling berbagi data di antara semua perangkat keras, platform ataupun sistem pengoperasian sarana penyimpan data (storage) yang ada.
Dengan meningkatnya jumlah sistem penyimpan data (storage system) serta komputer penampung (host computer) dalam jaringan, Storage Tank akan dapat berperan sebagai bahasa universal yang akan memungkinkan semuanya dapat berkomunikasi dengan bebas tanpa mempedulikan format file yang dipakai.
Menurut Suryo Suwignyo, Country Manager Enterprise System Group, IBM Indonesia, hal yang menjadi ide dari teknologi itu adalah karena prasarana e-business dibangun di atas berbagai jenis aplikasi yang berjalan di atas berbagai platform dan melintasi berbagai protokol jaringan dan mereka semua harus memungkinkan terjadinya saling berbagi data.
"Akses yang bersifat universal ke data merupakan lompatan jauh ke depan dalam mengejar sasaran interoperabilitas yang dibutuhkan industri ini," ungkap Suryo.
Storage Tank adalah teknologi pengelolaan perangkat lunak yang memungkinkan aliran informasi melintasi suatu Storage Area Network (SAN) dengan lancar. Teknologi ini memungkinkan akses universal ke berbagai peralatan penyimpanan data secara mulus, transparan dan dinamis.
Saat ini penyimpanan data lazim dilakukan dalam disk dan tape yang didesain untuk bekerja hanya di atas sebuah sistem penampung, dengan logical volume dan sistem file tertentu saja. Penataan yang terpecah-pecah ini menjadikan tidak terintegrasinya data dengan sistem.
Teknologi baru yang dikembangkan tiga tahun terakhir ini, dirintis oleh peneliti IBM di Pusat Riset Almaden di California dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Tivoli System, anak perusahaan IBM.
"Konsep penyimpanan data yang dikelola melalui suatu sistem terbuka sehingga menjadi satu kesatuan sarana penyimpan data menjadikan pekerjaan lebih efisien," tambah Suryo.
Storage Tank ini juga menyediakan platform terbuka yang heterogen untuk menambahkan berbagai plug-in pada sistem penyimpan data universal, serta saling berbagi aset data tanpa terikat pada lokasi. Pengelolaan, penempatan, akses dan pemakaian.

Disediakan pula sistem-sistem penampung (host systems) untuk mengatur semua kapasitas penyimpanan data yang diperlukan dengan byte-byte yang dialokasikan sesuai kebutuhan. Fitur ini mengatasi masalah fragmentasi dan pemakaian sumber penyimpanan data tidak efisien yang merupakan akibat dari pra-alokasi (pre-allocation) peralatan-peralatan penyimpan data ke sistem-sistem penampung.
Peralatan penyimpan data baru juga dapat ditambahkan ataupun yang lama dikeluarkan tanpa mengganggu akses aplikasi ke data. Hal ini memungkinkan penambahan kapasitas, tanpa harus melakukan cross-mounting volume-volume yang ada secara manual ke server tertentu.
"Storage Tank ini mempersenjatai para manager IT dengan seperangkat alat yang akan memungkinkan mereka menangani pertumbuhan informasi serta mempermudah pemanfaatan networked storage technologies," ujar Larry Orecklin, Vice President dan General Manager, Tivoli Storage Management Solutions.
Tivoli juga mempunyai rencana untuk menyiapkan versi Linux dari teknologi klien Storage Tank.(ibm/wsn)

Pembaca kartu memori

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia

Sebuah pembaca kartu memori yang bisa digunakan bersama dengan berbagai jenis kartu memori

Sebuah pembaca kartu memori yang bisa digunakan bersama dengan berbagai jenis kartu memori

Pembaca kartu memori (bahasa Inggris: memory card reader atau cukup card reader saja) adalah alat untuk membaca kartu memori yang biasanya dihubungkan ke komputer dengan kabel USB.

Pada awalnya pembaca kartu memori dirancang hanya untuk membaca satu jenis kartu memori saja, misalnya hanya kartu CF saja atau kartu SD saja. Kini banyak didapati memory card reader yang dapat membaca berbagai jenis kartu memori, alat ini sering disebut dengan Multicard reader.

USB flash drive

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia

Komponen-komponen internal sebuah
flash drive yang umum

1. Sambungan USB

2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB

3. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB

4. Chip flash memory

5. Oscillator kristal

6. LED

7. Write-protect switch

8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua

USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 128 megabyte sampai 64 gigabyte.

USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.

USB Flash Drive dalam Windows

Sistem operasi Microsoft Windows mengimplementasikan USB flash drive sebagai USB Mass Storage Device, dan menggunakan device driver usbstor.sys. Karena memang Windows memiliki fitur auto-mounting, dan USB flash drive merupakan sebuah perangkat plug and play, Windows akan mencoba menjalankannya sebisa mungkin sesaat perangkat tersebut dicolokkan ke dalam soket USB. Windows XP dan yang sesudahnya bahkan memiliki fitur Autoplay, yang mengizinkan flash drive tersebut diakses secara keseluruhan untuk menentukan apa isi dari USB flash drive tersebut.

Akhir-akhir ini, banyak virus komputer lokal seperti halnya Brontok/RontokBro, PendekarBlank, dan virus lokal lainnya menggunakan USB flash drive sebagai media transmisi virus dari satu inang ke inang lainnya, menggantikan disket. Virus-virus yang sebagian besar berjalan di atas Windows tersebut akan semakin cepat beredar ketika memang Windows mengakses drive teserbut menggunakan fitur autoplay yang dimiliki oleh Windows. Karenanya, ada baiknya untuk menonaktifkan fitur autoplay, meski hal ini kurang begitu membantu mencegah penyebaran virus.

1. Apa itu Network Attached Storage (NAS)?

Bisnis sekarang ini memerlukan akses yang tetap terhadap data yang terbagi-bagi, seperti inventori, catatan pelanggan dan database karyawan. Aplikasi yang penting , seperti email, dan sumber-sumber yang penting, seperti Web server, juga memerlukan jumlah peyimpanan yang bertambah terus untuk melayani kebutuhan bisnis. Lebih-lebih, karena perusahaan-perusahaan mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas, mereka mengembangkan akses internet berkecepatan tinggi, membangun intranet, menggunakan aplikasi software yang lebih rumit, dan bekerja dengan bentuk media yang lebih banyak. Hasilnya berupa sebuah "ledakan" dalam jumlah data yang dihasilkan, disimpan dan diakses.

1. Apa itu Network Attached Storage (NAS)?

Bisnis sekarang ini memerlukan akses yang tetap terhadap data yang terbagi-bagi, seperti inventori, catatan pelanggan dan database karyawan. Aplikasi yang penting , seperti email, dan sumber-sumber yang penting, seperti Web server, juga memerlukan jumlah peyimpanan yang bertambah terus untuk melayani kebutuhan bisnis. Lebih-lebih, karena perusahaan-perusahaan mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas, mereka mengembangkan akses internet berkecepatan tinggi, membangun intranet, menggunakan aplikasi software yang lebih rumit, dan bekerja dengan bentuk media yang lebih banyak. Hasilnya berupa sebuah "ledakan" dalam jumlah data yang dihasilkan, disimpan dan diakses.

Sementara itu integrasi dengan jaringan selain merupakan salah satu kekuatan rancangan NAS, hal ini juga membawa ke dalam pembatasan yang besar.

Karena sistem peyimpanan membagi ke dalam jaringan yang sama dengan klien dan aplikasi server, laiu lintas data yang berat dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan, seperti bottlenecks dan mengurangi penampilan jaringan. Model Storage Area Network (SAN) menghindari hal ini dengan menciptakan alat yang terpisah, jaringan dedikasi, dihubungkan ke jaringan dengan software khusus dan penghubung.

Kerangka SAN memungkinkan data yang terpusat dan manajemen solusi yang berskala besar yang dapat memaksimalkan penampilan sistem dengan memindahkan lalu lintas data dari jaringan yang regular. Secara umum, sebagian besar para ahli menganggap bahwa kedua model sebagai pengganti lebih dari pada eksklusif. Sebagai contoh, penggunaan NAS dapat menjadi komponen yang efektif di dalam sebuah SAN.

Dalam NASD, file manajer memegang tanggung jawab untuk mengelola kebijakan "name space" dan kontrol akses pada sistem file namun, file manajer dilewati dalam operasi kasus-kasus umum seperti transfer data. File manajer menentukan keputusan kontrol akses berdasarkan pada kebijakan sistem file tingklat tinggi. Ketika operasi kasus umum, seperti transfer data, diminta oleh klien, maka drive menjalankan keputusan kontrol akses yang sepelumnya di-spesifikasi oleh file manajer.

NASD menggunakan mekanisma kapabilitas untuk mengkomunikasikan keputusan kontrol akses dari file manajer kepada disk drive. Apa yang membuat rancangan NASD secara signifikan berbeda dari rancangan klasik adalah keputusan kebijakan dan pelaksanaannya dipisahkan oleh jaringan yang tidak aman yang memperkenalkan resiko keamanan baru kepada data yang tersimpan pada drive.

Drive mempresentasikan kepada file manajer dan klien dengan spasi nama yang rata yang mengacu pada variabel ukuran objek yang membentuk file sistem yang hierarkis yang diharapkan oleh pengguna (user). Objek merupakan abstraksi yang ditunjukkan oleh disk drive NASD ; sebuah file merupakan abstraksi yang ditunjukkan kepada pengguna (user) oleh file manajer dan mesin klien. Pada tingkat minimum, sebuah drive mengandung komponen yang dapat ditemukan pada disk saat ini ; sebuah microprocessor, sebuah interface jaringan, buffer memory, dan perangkat penyimpanan. Beberapa implementasi drive dapat mencakup hardware lain seperti hardware temper-resistent, support hardware cryptografik, atau konpoter kontroller (RAID) yang secara transparan menggabungkan sekelompok drive (SCSI) yang lebih sederhana. Drive dengan tingkat pengamanan tinggi akan mengandung coprocessor pengamanan tambahan, yaitu sebuah processor dan memori yang memiliki fungsi umum. Dalam beberapa kasus, rancangan drive akan mengorbankan beberapa pengamanan dengan menghapuskan hardware temper-resistant dan akselerator cryptografik untuk mengurangi biaya.

1.1. Ancaman terhadap Penyimpanan Data

1.1.1 Virus dan Kode Jahat yang Bebas

Virus dapat membahayakan integritas dan keamanan data dengan cepat dalam suatu sistem peyimpanan. Sebuah virus baru dan tidak dikenal yang masuk melewati pertahanan lain mungkin berakhir di dalam system peyimpanan. Jika ini merupakan virus yang merusak, hal ini menulari, merusak atau menghancurkan sejumlah data yang besar sebelum hal itu terdeteksi. Sekalipun virus-virus ini gagal memasuki sistem peyimpanan secara langsung, mereka dapat menyebabkan penularan atau merusak arsip yang harus dimasukkan ke dalam NAS dari desktop atau sistem lain dimana kode jahat diserang.

Sebuah virus computer adalah sebuah kode yang dapat dijalankan yang ditegaskan oleh kemampuannya untuk menjiplak. Bentuk lain dari tipe virus termasuk kemampuan masuk ke dalam komputer tanpa sepengetahuan.

Beroperasi bertentangan dengan keinginan pengguna, memasukkan jiplakannya sendiri ke dalam file-file yang beraneka ragam dan membawa sebuah "payload" dengan perintah-perintah yang merusak. Sektor boot yang sederhana dan file virus yang merupakan hal umum pada satu dekade dulu telah berkembang menjadi keturunan yang baru : seperti virus polymorphic, yang merubah kode mereka untuk menghindari deteksi, cacing yang dapat menjiplak dan berkembang melalui jaringan tanpa mempengaruhi file. Trojans yang menyerang sistem dengan muncul sebagai aplikasi yang tidak merusak, dan banyak kode jahat lain yang mengancam juga merupakan bagian dari pertumbuhan ancaman, walaupun secara tehnik mereka tidak mengancam, mereka tetap dianggap sebagai virus.

Selama bertahun-tahun, jumlah virus yang diketahui telah melampaui angka 50,000, dan mereka telah menjadi lebih cepat, lebih pandai dan lebih susah untuk dihapus. Mereka dapat menempelkan mereka sendiri terhadap jenis-jenis file dan berkembang lebih efisien, dalam cara-cara yang berbeda. Munculnya virus global akhir-akhir ini seperti Love Letter, Anna Kournikova dan Naked Wife Trojan telah menunjukkan betapa efektifnya kode jahat tersebut.

Sampai akhir tahun 1998, virus komputer masih berkembang secara umum melalui floppy disk, masih lamban dan prosesnya bisa diprediksi.

Dengan munculnya virus-virus baru setiap harinya, membuktikkan bahwa isu tentang virus tidak akan hilang begitu saja dalam waktu yang cepat. Pada kenyataannya, survey tahunan IC5A sejak tahun 1995 menunjukkan bahwa masalahnya telah menjadi lebih buruk. Lebih dari 99% perusahan yang disurvey melaporkan satu virus setiap 2000, sementara hampir 67% mengalami masalah penyimpanan dan 40% mengalami kehilangan data karena serangan virus. Sebagian besar perusahaan diperkirakan mengalami kerugian karena serangan virus setiap tahunnya antara $ 100,000 dan US $ 1,000,000. Sebuah laporan menyimpulkan bahwa perusahaan-perusahaan menghadapi resiko "bencana virus" yang lebih besar dibanding sebelumnya beroperasi bertentangan dengan keinginan pengguna, memasukkan jiplakannya sendiri ke dalam file-file yang beraneka ragam dan membawa sebuah "payload" dengan perintah-perintah yang merusak, Sektor boot yang sederhana dan file virus yang merupakan hal umum pada satu dekade dulu telah berkembang menjadi keturunan yang baru : seperti virus polymorphic, yang merubah kode mereka untuk menghindari deteksi, cacing yang dapat menjiplak dan berkembang melalui jaringan tanpa mempengaruhi file.

1.2. Solusi Terhadap Ancaman Virus

1.2.1 ServerProtect's Three-Tiered Architecture

Solusi ServerProtect for NAS dibuat berdasarkan versi asli dari ServerProtect untuk Windows NT/2000 dan Novell Netware file server. Sebagai sebuah server berdasarkan solusi antivirus komersial pertama, ServerProtect memiliki rancangan yang modern untuk menyediakan proteksi paling efektif.

ServerProtect dibuat untuk melindungi server dan bidang yang banyak mulai dari virus pada saat instalasi dan mengatur dari sebuah console yang aman. Beroperasi melalui sebuah rancangan three-tier(tiga rangkaian) terdiri atas Management Console, Information Server, dan Normal Server. Administrator dapat menggunakan Management Console untuk membentuk Information Server (IS), yang pada gilirannya mengontrol Normal Server di bidang IS. Tiga rangkaian tersebut berdiri sendiri satu sama lain, dan semua dapat diinstal pada mesin yang sama, mesin yang terpisah-pisah, atau kombinasi keduanya.

Management Console merupakan suatu console yang portable yang memungkinkan pengontrolan terpusat dari server jaringan dan bidang yang banyak. Ini menunjukkan status semua server ServerProtect, memungkinkan konfigurasi yang simultan dari server pada bidang IS yang sama, dan menghasilkan laporan kejadian virus yang terintegrasi untuk semua server. Console dapat diinstal pada semua Win32.

Information Server merupakan suatu penghubung komunikasi untuk mengkoordinasikan aktivitas pertahanan antivirus di dalam bidangnya. Sebuah Information Server (IS) menyediakan single point untuk semua Normal Server yang ditentukan - menghemat waktu dan mengurangi beban pekerjaan pada administrator dengan membuatnya tidak perlu berkomunmikasi secara langsung dengan setiap Normal Server. Di dalam pekerjaan dengan banyak Normal Server, administrator membagi sejumlah Normal Server di antara IS yang banyak untuk enbgurangi beban pada setiap IS.

Rancanqan Server Protect for NAS

ServerProtect for NAS menggunakan rancangan tiga rangkaian dari ServerProtect untuk melindungi peyimpanan data pada alat penyimpanan yang terhubung. Pada ServerProtect for NAS, Normal Server dikenal sebagai Scan Server. Scanner antivirus itu sendiri diinstal pada Windows NT atau server Windows 2000, file yang disimpan di dalam NAS dibaca berdasarkan akses. Melalui penggunaan remote procedure calls (RPC), sebuah application program interface (API) yang sederhana atau sebuah lightweight protocol, ServerProtect for NAS bekerja dengan alat network attached storage melalui jaringan, apapun platformnya.

Pada saat klien pengguna mencoba mengakses sebuah file pada alat peyimpanan, atau menyimpan sebuah file baru atau modifikasi, pengecekan virus terjadi. Jika nama file ekstensi muncul pada sebuah daftar tipe file yang sudah ditentukan sebelumnya, yang dapat dibentuk oleh Administrator, alat NAS memberitahu salah satu Scan Server yang terdaftar dan menyediakan jalan ke file untuk discan. ServerProtect lalu membuka suatu hubungan ke file, membaca virus yang dikenal dan tidak dikenal, dan memberitahu hasilnya pada solusi NAS. Jika tidak ada virus yang ditemukan, pengguna dijinkan untuk membuka file. Jika sebuah virus ditemukan, ServerProtect mengambiI tindakan pada file berdasarkan salah satu settingnya, yang dibentuk oleh administrator. Umumnya, ServerProtect akan dibuat baik untuk "Karantina" atau "Membersihkan" file yang terinfeksi. Jika file dikarantina, pengguna ditolak mengakses dan administrator harus mengambil tindakan. Jika file dibersihkan, kode virus dipindahkan dan aplikasi NAS diberitahu, setelah pengguna diijinkan untuk mengakses file yang sekarang bersih. Jika percobaaan untuk membersihkan file tidak memungkinkan atau tidak berhasil, ServerProtect lalu akan mengkarantina file dan pengguna ditolak mengakses.

1.3.1 Updating Otomatis

Sebuah scanner virus hanya seefektif dengan update terakhirnya. ServerProtect for NAS dapat dibentuk untuk mendownload pola-pola virus terakhir secara otomatis dan membaca mesin update dari Trend Micro's ActiveUpdate server dan membagikannya ke Scan Server yang ditentukan. Untuk mengurangi waktu download dan melindungi jaringan, pendistribusian ke server yang ditentukan dilakukan melalui sebuah mekanisme update tambahan, yang mengharuskan bahwa ServerProtect for

NAS hanya mendownload virus terakhir yang harus ditambahkan sejak update terakhir.

1.3.2 Manajemen terpusat melalui Rancangan Tiga Rangkaian

ServerProtect Information Server menyediakan manajemen sederhana Windows NT Scan Server dari sebuah console manajemen portable. Scan Server yang banyak dapat dikelompokkan ke dalam sebuah bidang yang logis. Disarankan untuk menyimpan Scan Server untuk satu alat NAS ke dalam satu bidang.

Manajemen console ServerProtect memungkinkan para administrator membentuk semua server di dalam bidahg yang sama secara simultan, dan menghasilkan laporan kejadian virus yang terintregrasi dari semua Scan Server. Hal ini mengkonsilidasikan Tindakan yang dapat diambil terhadap file-file yang terinfeksi

Information Server memungkinkan pengguna untuk menjalankan tindakan yang dapat dijalankan oleh Scan Server pada sebuah file yang terinfeksi, Pilihan-pilihan yang mungkin termasuk karantina file yang terinfeksi, membersihkan virus dengan atau tanpa backup, atau membatalkan file yang terinfeksi.

1.3.3 Scalability dan High Performance

Untuk menambah scalability dan menambah tingkat tampilan, multiple ServerProtect Scan Servers dapat didaftarkan dengan alat-alat NAS setiap saat. Penambahan jumlah Scan Servers yang didaftar akan menambah tampilan scan. Pada saat ServerProtect Scan Server terdaftar pada alat NAS, hubungan dan penghubungan antara server dan alat NAS terbentuk secara otomatis. Kapan saja server mendeteksi setiap putusnya komunikasi, ini akan mengirimkan sinyal ke alat NAS untuk menghubungkan kembali. Hal ini memungkinkan administrator IT merawat dengan mudah efek keamanan dengan cara benar-benar terbuka terhadap pengguna jaringan.

1.3.4 Comprehensive Log Reports

ServerProtect for NAS menyediakan laporan log yang komprehensif untuk memungkinkan pengguna melacak dan mengatur sejumlah kejadian-kejadian antivirus termasuk infeksi virus, pola atau program update, waspada terhadap virus, menjalankan tuga-tugas, aktivitas scan, dan modifikasi dari sebuah console yang sederhana. Hal ini menyederhanakan tugas-tugas manajemen antivirus dan konfigurasi produk untuk administrator sambil menyediakan audit dan inf ormasi activitas.

2. Keamanan Pada Network Attached Storage ( NAS )

Namun, bagaimanakah manajer file mengkomunikasikan keputusan akses terhadap drive dengan cara yang sederhana, aman dan efisien? Secara singkat, kapabilitas merupakan tiket yang menjamin kualitas akses. Tidak seperti mekanisma kemampuan/kapabilitas klasik, kita tidak dapat bergantung pada seluruh inti yang dipercaya untuk mengelola keamanan sistem dalam jaringan yang saling bertentangan, Begitu juga kita tidak dapat menggunakan satu mesin saja untuk mendukung kapabilitas tersebut. Sistem ini akan beroperasi dalam lingkungan yang secara potensial saling bertentangan dengan lawan yang mampu menyadap lalu lintas jaringan dan mentransmisikan pesan yang tidak teratur di dalam jaringan.

Disini digunakan kapabilitas cryptografik yang digunakan oleh manajer file dan diperiksa oleh drive dengan support hardware minimal. Pemisahan antara kapabilitas yang dikeluarkan dan yang di-verifikasi memungkinkan kita untuk memisahkan penyimpanan file dari manajemen file ini haruslah dilakukan oleh mesin yang dipisahkan dengan jarak dan hanya dengan komunikasi tidak langsung : kontrol hak akses dikelola melalui informasi cryptografik yang di simpan dalam kapabilitas. Kapabilitas ini dipresentasikan oleh klien ketika mencoba mengakses disk drive.

Rancangan ini memperkenalkan sejumlah kesempatan yang menarik. Di sini terdapat dua aplikasi yang telah mutakhir : yang memungkinkan sistem file multiple (berganda) untuk "build on top" pada interface drive yang sama ; dan

menyimpan drive dalam lingkungan yang aman secara non-fisik.

2.1 Interface drive independen sistem file

Sistem file yang didistribusikan secara klasikal diterapkan melalui satu atau lebih file server yang mempresentasikan interface sistem file tertentu yang didistribusikan kepada user (pengguna). Kebebasan sistem file dari interface memungkinkannya untuk digunakan untuk membangun sistem file tingkat tinggi yang menyajikan interface dan masih menggunakan berbagai sistem file di atas interface. Sebagai contoh, kita dapat membuat striping server yang mengeluarkan interface NASD ketika membuka data atas sekelompok drive NASD. Dari persepektif sistem file dan penggunan (user), mereka berinteraksi dengan drive NASD ketika secara aktual mereka berinteraksi dengan striving server dan sekelompok drive NASD.

Perhatikan pilihan bagi implementor pada perangkat penyimpanan yang melekat pada jaringan. Penyimpanan yang ada dan sistem file yang didistribusikan berada dalam bentuk yang beragam. Namun, seluruh sistem file memiliki kelebihan dan kelemahan yang bervariasi tergantung pada lingkungan dan aplikasi. Dengan memungkinkan sejumlah sistem file untuk dibangun pada NASD, kami memungkinkan pemilihan sistem file terbaik untuk beragam pekerjaan dan memungkinkan dilakukannya pengembangan di masa yang akan datang sementara menggunakan drive NASD yang sama.

2.2 Disk Tanpa Pengamanan Fisik

NASD mempresentasikan kepada kita sebuah peluang untuk menggunakan disk drive yang dapat disimpan pada lokasi yang dapat diakses atau semi-dapat diakses (semi-accessible). Dalam sistem file yang terdistribusi secara klasik, pihak lawan dapat mencoba mencuri informasi dengan pertama-tama meminta supaya sistem file terdistribusi yang kita miliki untuk diamankan secara fisisk : dengan akses yang hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang terpercaya.

Dalam lingkungan kerja modern, sebagai contoh kantor kecil atau lingkungan rumah, persyaratan ini nampak sulit untk dipenuhi. Dengan penyebaran situs WWW kecil, kita sering melihat html, ftp, dan file server digunakan di kantor rumahan atau lingkungan lainnya yang nampak tidak aman dimana akses fisik yang berbahaya terhadap disk drive mungkin saja terjadi.

Untuk drive yang aman secara fisisk, kita dapat menggunakan struktur NASD untuk menerapkan ''end-to-end encrypsi" antara klien dan drive. Untuk permasalahan drive yang lebih menantang yang tidak aman secara fisisk, kami mengusulkan untuk menggunakan sejumlah kecil hardware tahan panas (temper-resistent) dalam drive NASD. Hardware ini dapat secara aman menyimpan kunci-kunci yang digunakan untuk melakukan encrypsi file ketika kunci-kunci ini disimpan dan dipanggil kembali, tanpa resiko terkuak (bocor)_walaupun jika diserang secara fisisk. Seluruh encrypsi, decrypsi dan re-encrypsi pada drive dilaksanakan dalam hardware temper-resistant. Terlebih lagi, dikarenakan mekanisma kapabilitas kita yang efisisen, tidak ada intervensi file manajer yang diperlukan untuk sebagian besar akses. Jadi, sistem kita akan aman, scalable, dan terdistribusi dengan luas.

2.3 Pilihan Hardware Pengaman

Konfigurasi drive NASD yang berbeda akan menyajikan jaminan keamanan yang berbeda pula bagi pengguna (user). Disini disajikan beberapa contoh :

• Sebuah drive dapat menyajikan autentikasi saja pada porsi kontrol pesan dan tidak memproteksi porsi permintaan data. Pihak lawan yang mampu memodifikasi paket dapam transit dapat memodifikasi data yang dilihat oleh klien atau drive dengan berpura-pura berperan sebagai "perantara"

• Sebuah drive tidak dapat menyediakan privasi bagi operasi pengguna. Malahan, drive hanya dapat mem-validasi integritas operasi. Dengan pendekatan ini, pihak lawan dapat mengawasi data yang ditransmisikan dalam jaringan, namun tidak dapat memodifikasi atau memalsukan permintaan. Sistem file terdistribusi yang berada pada lapisan atas NASD dapat menyediakan privasi dengan menyimpan data yang di-encrypsi pada NASD dan menggunakan manajemen kuncinya sendiri untuk melakukan sharing (berbagi) informasi.

2.4 Kunci Hierarkhi NASD

menggunakan suatu hirarki empat macam kunci: kunci induk ( MasterKey), kunci pengarah ( DriveKey), kunci sekat ( PartionKeyN dan kunci kerja ( KbN hitam dan emas KgN ) .

MasterKey: Suatu pengurus menggunakan kunci induk untuk mengendalikan hirarki kunci dan tugas administratif lain. Masterkey adalah suatu kunci abadi/kekal sangat harus digunakan dan dilindungi.

Bila menggunakan MasterKey seorang pengurus dapat menetapkan DriveKey.

DriveKey: Drivekey mengatur partioning kapasitas drive dan dapat menyeting pengaturan sekat dan PartitionKeys.

PartitionKeyN: File manajer menggunakan PartitionKeys untuk mengatur partition dan untuk menetapkan WorkingKeys yang paling sering digunakan untuk operasi file manajer dan drive.

WorkingKey: Manajer File menggunakan WorkingKeys untuk menghasilkan kapabilitas. Setiap drive memelihara dua workingkeys per partition File manager dapat akses klien yntuk menyimpan dab menyediakan klien dengan kapabilitas untuk mengakses objek, dengan menampilkan kapabilitas ke drive dan menggunakan sebuah pesan kunci permintaan. Klien dapat menyakinkan drive bahwa operasi diijinkan.

Kunci NASD dan mekanisme kapabilitas menggolongkan file-drive autentifikasi dan client-drive autentifikasi. Autentifikasi masih diperlukan tetapi metode yang tepat untuk melakukannya hanya desainer file system.

Master key

Master key tidak selalu dalam kondisi online dan tidak akan pernah menjadi pembuka untuk file manager. Kita harus juga membatasi jumlah dari text encrypted atau yang akan dicerna oleh master key. Master key digunakan untuk merubah drive key.

Mater key digunakan untuk menset drive key ketika :

• Drive key dikenal atau diharapkan disetujui

• Kegagalan yang disebabkan oleh file manager dan pergerakan yang mengakibatkan perbedaan nilai pada Drive Key

Partition Key

Partition key umumnya digunakan untuk merubah kerja kunci-kunci yang disimpan didalam file manager, dan menjadikan yang disetujui. Persetujuan dari file manager akan menjadikan sumber yang terbuka dari penjagaan drive oleh partition key. Pemakaian hardware tergantung bagaimana kita dapat meminimalkan resiko pada key dengan pengamanan jaringan coprosesor pada file manager untuk melindungi partition key.

WorkingKey

DriveKey biasanya tidak didalam file manager, hal itu untuk membantu mengisolasi keamanan dari perbedaab file manager dan tidak dapat merubah PartitionKey untuk diperbaharui. Kunci ini harus dapat mengatur pergantian dan batas yang terbuka dari sebuah kunci. Kunci diperlukan untuk merubah secara umum terhadap motivasi pertambahan dari kerjanya key secara hirarki.

WorkingKey untuk partisi N adalah Kunci warna Hitam (Kbιn) dan kunci warna emas(Kϑn). Kunci hitam dan emas dirubah dengan SetBlackWorkingKey N dan SetGoldWorkingKey N melalui pesan ( sama dengan pesan SetDriveKey) sesuai interval yang dibutuhkan oleh file manager.

Jika hanya sebagai pemeliharaan SingleWorkingKey untuk setiap pembaharuan, key akan bekerja secara otomatis memperbaiki semua yang tidak benar.Dua workingkey untuk menghindari bagian yang cacat sebab file manager pada tahap berikutnya melepaskan workingkey yang telah usang dari kemampuan yang ada dengan workingkey yang baru.

KeyProtection

Sesungguhnya pengamanan kunci-kunci adalah merupakan pusat dari pengamanan perawatan dari system yang ada, batasan tingkat pengamanan dapat dicapai dengan penempatan drive dab file manager secara fisik dengan akses pengontrolan untuk pengamanan fasilitas, untuk mengikat pengamanan selanjutnya dengan menggunakan pengaman coprosessor pada file manager dan drive pada penampilan key manajemen.

Media Penyimpanan

Adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data.

Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian :

1) Primary Memory Þ Primary Storage (Internal Storage)

2) Secondary Memory Þ Secondary Storage (External Storage)

Primary Memory (Main Memory)

Ada 4 bagian di dalam Primary Storage, yaitu :

(a) Input Storage Area;

Untuk menampung data yang dibaca.

(b) Program Storage Area;

Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan.

(c) Working Storage Area;

Tempat dimana pemrosesan data dilakukan.

(d) Output Storage Area;

Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum

disalurkan ke alat-alat output.








PRIMARY

STORAGE SECTION



Control unit section, Primary storage section, ALU section adalah bagian dari CPU

Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program di dalam storage, yaitu :

1) Volatile Storage;

Berkas data atau program akan hilang, bila listrik dipadamkan.

2) Non Volatile Storage;

Berkas data atau program tidak akan hilang, sekalipun listrik dipadamkan.

Secondary Memory (Auxiliary Memory)

Memori dari CPU sangat terbatas sekali dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat penyimpan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan. Alat tersebut dinamakan Secondary Memory (Auxiliary Memory) atau backing storage.

Ada 2 jenis Secondary Storage :

1. Serial / Sequential Access Storage Device (SASD);

Contoh : Magnetic tape, punched card, punched paper tape.

2. Direct Access Storage Device (DASD);

Contoh : Magnetic disk, floopy disk, mass storage.

Beberapa pertimbangan di dalam memilih alat penyimpan :

§ Cara penyusunan data

§ Kapasitas penyimpan

§ Waktu akses

§ Kecepatan transfer data

§ Harga

§ Persyaratan pemeliharaan

§ Standarisasi

HIERARKI STORAGE







Larger capacity and

Lower cost per-bit storage



Faster

access time


Magnetic Tape

Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input / output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.

Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya ½ inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut Mylar. Mekanisme aksesnya adlah tape drive.

Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sequential.

Representasi Data dan Density pada Magnetic Tape

Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya (tergantung tipe komputer dari pabriknya).

Tape terdiri atas 9 track.

8 track dipakai untuk merekam data dan track yang ke-9 untuk koreksi kesalahan.Salah satu karakteristik yang penting dari tape adalah Density (kepadatan) dimana data disimpan. Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke media tape.

Satuan yang digunakan density adalah bytes per-inch (bpi). Umumnya density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi. Bpi (bytes per-inch) ekivalen dengan characters per-inch.

Parity dan Error Control pada Magnetic Tape

Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan data pada magnetic tape adalah dengan teknik parity check.

Ada 2 macam parity check :

(Dilakukan oleh komputer secara otomatis tergantung jenis komputer yang digunakan).

1) Odd Parity (Parity Ganjil);

Jika data direkam dengan menggunakan Odd Parity, maka jumlah 1 bit (yang merepresentasikan suatu karakter) adalah Ganjil.

Jika jumlah 1 bitnya sudah ganjil, maka parity bit (yang terletak pada track ke-9) adalah 0 bit;

tetapi

jika jumlah 1 bitnya masih genap, maka parity bitnya adalah 1 bit.

2) Even Parity (Parity Genap);

Bila kita merekam data dengan menggunakan even parity, maka jumah 1 bit (yang merepresentasikan suatu karakter) adalah Genap.

Jika jumlah 1 bitnya sudah genap, maka parity bit (yang terletak pada track ke-9) adalah 0 bit;

tetapi

jika jumlah 1 bitnya masih ganjil, maka parity bitnya adalah 1 bit.

Contoh :

Track 1 : 0 0 0 0 0 0

2 : 1 1 1 1 1 1

3 : 1 1 1 1 1 1

4 : 0 1 0 1 0 1

5 : 1 1 0 1 1 0

6 : 1 1 1 1 0 0

7 : 0 1 1 1 1 0

8 : 0 0 1 1 1 1

Bagaimana isi dari track ke-9, jika untuk merekam data digunakan odd parity dan even parity

Jawab :

Odd Parity

Track 9 : 1 1 0 0 0 1

Even Parity

Track 9 : 0 0 1 1 1 0

Sistem Block pada Magnetic Tape

Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu group karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat merupakan physical record.

Diantara 2 block terdapat ruang yang kita sebut sebagai Gap (interblock gap). Bagian dari tape yang menunjukkan data block dan interblock gap.

Panjang masing-masing gap adalah 0.6 inch. Ukuran block dapat mempengaruhi jumlah data/record yang dapat disimpan dalam tape.

Keuntungan penggunaan magnetic tape :

§ Panjang record tidak terbatas

§ Density data tinggi

§ Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah

§ Kecepatan transfer data tinggi

§ Sangat efisien bila semua/kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya (bersifat serial / sequential).

Keterbatasan penggunaan magnetic tape :

§ Akses langsung terhadap record lambat

§ Masalah lingkungan

§ Memerlukan penafsiran terhadap mesin

§ Proses harus sequential (bersifat SASD)

Magnetic DISK

RAMAC (Random Access) adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi.

Access arm dengan read / write head yang posisinya diantara piringan-piringan, dimana pengambilan dan penyimpanan representasi datanya pada permukaan piringan. Data disimpan dalam track.

Karakteristik Secara Fisik pada Magnetic Disk

Disk Pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan aluminium. Dalam sebuah pack / tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada mini disk) dan menyerupai piringan hitam. Permukaannya dilapisi dengan metal-oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape.

Banyak track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses. Disk mempunyai 200 – 800 track per-permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk menyimpan data.

Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran / debu dari pada permukaan yang di dalam. Juga arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data.

Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk drive yang didalamnya mempunyai sebuah controller, access arm, read / write head dan mekanisme untuk rotasi pack. Ada disk drive yang dibuat built-in dengan disk pack, sehingga disk pack ini tidak dapat dipindahkan yang disebut non-removable. Sedangkan disk pack yang dapat dipindahkan disebut removable.

Disk controller menangani perubahan kode dari pengalamatan record, termasuk pemilihan drive yang tepat dan perubahan kode dari posisi data yang dibutuhkan disk pack pada drive. Controller juga mengatur buffer storage untuk menangani masalah deteksi kesalahan, koreksi kesalahan dan mengontrol aktivitas read / write head.


DAFTAR PUSTAKA

[ 1] Howard Gobioff, Garth Gibson, Doug Tygar “ Security for Network Attached Storage Devices, October 23,1997, School of Computer Science, Carnegie Mellon University, Pittsburgh, PA 15213 .

[ 2] Trend Micro,WP Securing Data in Network Attached Storage (NAS) Environments: ServerProtec for NAS, Cuperrtino, CA 95014.

[ 3] Datalink, NAS Device Backup Solutions, April 5, 2002, Rev 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami tunggu kritik dan saran yang membangun dari anda !!!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
~@~Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda~@~Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja~@~Seseorang yang oprimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan~@~Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna~@~Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain~@~Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah~@~Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda~@~Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan~@~Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas~@~Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun~@~Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri~@~Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat~@~