ada sebagian trader menganggap
analisa fundamental hanyalah
sekeranjang berita sampah
sementara lainnya menganggap
justru sebaliknya, berita
fundamental adalah cukup dalam
bertrading??
Kebanyakan trader pemula
menganggap analisa fundamental
bukanlah sebuah instrumen analisa
yang layak dipelajari dikarenakan
sifatnya yang "hanya" berita dan
tidak eksak seperti analisa
teknikal. Kebalikan dari pendapat
tersebut, ada juga beberapa
trader yang menggunakan analisa
fundamental dalam day tradingnya
namun tidak menempatkannya
secara proporsional sehingga
sering kali mengalami kegagalan
dalam mempelajari analisa forex
atau bahkan dalam real trading
mereka.
Artikel ini tidak ditujukan untuk
menggurui atau pun mencoba
untuk mengubah gaya trading
Anda. Artikel ini bertujuan hanya
untuk memperkaya pengetahuan
Anda entahkah Anda seorang
newbie dalam dunia forex, trader
pemula, atau bahkan seorang
trader kawakan.
Kali ini kita akan mencoba
mengupas pertanyaan diatas
terutama kelebihan dan
kekurangan analisa fundamental.
Mengapa analisa fundamental
diperlukan? Jika diperlukan,
seberapa jauh instrumen
fundamental harus digunakan
dalam bertrading? Apa ukurannya?
Nah pertanyaan seperti inilah yang
akan kita bahas bersama. Sekali
lagi, adalah tidak mungkin untuk
melukiskan analiasa fundamental
dalam sebuah artikel. Apalagi jika
harus mengubah cara bertrading
seseorang. Satu hal yang
diharapkan dari artikel ini adalah
untuk memperkaya pengetahuan
Anda dalam bertrading dan
mempersiapkan seorang trader
pemula (rookie trader) dalam
memulai real tradingnya
Hal Terpenting mengenai Analisa
Fundamental : Penggerak Harga!
Pertama kali saya mempelajari
analisa dalam dunia forex trading,
saya sangat tertarik dengan
tampilan grafik pergerakan naik
turun yang ditampilkan dalam
candlestick. Itulah sebabnya saya
mulai mempelajari analisa teknikal
secara komprehensif bahkan
cenderung mengagungkannya dan
merasa cukup dengan analisa
teknikal.
Dikepala saya muncul sebuah
pertanyaan sederhana: Mengapa
analisa teknikal saya tidak akurat?
Well, saya telah menggunakan
Moving Average dengan benar.
Saya juga sudah menambahkan
beberapa indikator lainnya yang
saya ketahui waktu itu termasuk
indikator untuk mengetahui kondisi
jenuh beli dan jenuh jual seperti
RSI. Tetapi meskipun semua
indikator teknikal saya telah
menunjukkan arah yang sama,
mengapa justru yang terjadi pada
harga malah sebaliknya?
Dari sanalah saya mencari tahu
penyebab harga dapat bergerak
berlawanan dengan kondisi teknikal
yang terjadi waktu itu. Dan, saya
menemukan jawabannya ada pada
yang disebut: economic events.
Bahasa sederhananya ya berita.
Betul, berita. Meskipun ketika itu
semua indikator teknikal
menunjukkan grafik bergerak naik,
yang terjadi adalah harga malah
terus bergerak turun melanjutkan
apa yang telah terjadi. Dan
semuanya itu disebabkan oleh
berita dari negara yang
bersangkutan.
Hal inilah yang perlu Anda ketahui.
Mungkin banyak yang tahu tapi
sedikit yang sadar. Berita adalah
penggerak dalam sebuah pasar
uang. Itu sebabnya analisa
fundamental ada!
Entahkah hasil statistik
menunjukkan harga seharusnya
naik ditinjau dari berbagai
indikator yang ada, namun kalau
memang berita yang ada justru
mengacu pada harga bergerak
turun, tidak ada satu pun pihak
yang sanggup membantahnya. Ini
disebabkan para trader pun
berpandangan yang sama: sebuah
berita fundamental (entah itu hasil
survey, entah itu kebijakan
moneter, atau sekedar isu belaka)
menentukan apakah eknomi negara
yang bersangkutan dalam keadaan
sehat atau tidak.
Itulah sebabnya analisa
fundamental penting bagi seorang
trader. Anda tidak dapat
melakukan sebuah aksi jual besar-
besaran hanya karena grafik dan
instrumen analisanya menunjukkan
trend turun namun sementara itu
negara yang bersangkutan sedang
menaikkan suku bunganya dan
mata uang lawan sedang dalam
keadaan lemah!
Ingat, sebuah grafik tetaplah
sebuah grafik! Kebanyakan
indikator menggunakan data
sebelumnya untuk memprediksi
arah didepan. Dalam banyak
keadaan, ini berlaku. Namun tidak
jika sebuah berita besar muncul
dipasar. Berita-berita seperti Non
Farm Payroll, Interest Decission
atau CPI excl Food terlalu
berbahaya untuk Anda lewatkan
jika Anda bertrading dengan dana
terbatas dan hanya mengandalkan
instrumen analisa teknikal.
Jadi, masukkan ini dalam referensi
Anda: Berita adalah penggerak
harga.
Belum Selesai!
Nah jika Anda sudah memahaminya
mungkin kini Anda tertarik untuk
mempelajari mengenai analisa
fundamental khususnya dengan
berbagai indikator ekonomi yang
ada. Sedikit quiz sederhana, apakah
Anda mengetahui apa itu Consumer
Price Index, Interest Rate dan
juga Purchasing Manager's Index?
Lalu apakah sampai disini saja?
Pada awal artikel tadi sudah saya
singgung bahwa beberapa trader
beranggapan justru sebaliknya.
Mereka berpandangan karena
berita ekonomi adalah pembentuk
harga, maka cukuplah hal itu yang
dipantau dan teknikal bisa
dilupakan. Sebuah kesalahan fatal
bagi seorang day trader.
Betul, berita ekonomi adalah
pembentuk kecenderungan harga.
Dan benar Anda dapat menganalisa
berita yang akan muncul lalu
meramalkannya bagaimana pasar
bereaksi terhadap berita tersebut.
Namun sayangnya tidak
sesederhana itu.
Bicara mengenai berita ekonomi
dan bagaimana pasar bereaksi
terhadap berita bukanlah bicara
mengenai benar dan salah atau
bicara mengenai logika yang
seharusnya terjadi. Itu adalah
mengenai psikologi pasar. Mengenai
psikologi jutaan orang di dunia ini.
Yang perlu Anda pahami adalah
bahwa pasar tidak peduli dengan
buku ekonomi yang Anda baca atau
kecenderungan yang ada selama ini.
Sebagai contoh: Kenaikan suku
bunga. Dalam pelajaran dan sejarah
yang kita pelajari selama ini, jika
suku bunga sebuah negara
mengalami kenaikan maka dengan
cepat ini mengakibatkan mata
uang negara yang bersangkutan
akan menguat.
Tapi apakah selalu demikian?
Jawabannya tidak! Tidak usah
menjelaskan panjang lebar,
beberapa bulan lalu (sekitar bulan
Juli 2006) The Fed menaikan suku
bunga US sebesar 25 bp, tahu apa
yang terjadi? Dollar Amerika malah
melemah! Kebanyakan pemula tidak
mengerti mengapa itu bisa terjadi.
Pada mulanya saya pun tidak.
Namun ternyata yang terjadi
adalah pasar bereaksi imun
terhadap kenaikan suku bunga kali
ini dikarenakan memang The Fed
telah memberikan sinyal beberapa
hari sebelumnya dan kenaikan telah
terjadi beberapa kali. Tapi siapa
yang menduga akan demikian
ketika berita tersebut belum
muncul?
Nah disinilah letak titik
keseimbangan terjadi. Indikator
fundamental memang pemicu
pergerakan harga. Namun tetap
saja harga terbentuk ditangan
pembeli dan penjual. Yang
diperlukan adalah mengetahui
reaksi pembeli dan penjual
mayoritas terhadap berita yang
muncul. Dapat dikatakan sering kali
hal ini menjadi bias dikarenakan
memang tidak mudah. Jutaan pihak
ada dalam pertukaran mata uang
asing dan memprediksi mayoritas
dari mereka bukanlah pekerjaan
yang gampang.
Itu sebabnya para day trader
sering kali menjadikan berita
fundamental tidak sebagai penentu
keputusan Buy/Sell mereka tapi
lebih sebagai referensi dari apa
yang akan terjadi terhadap harga.
Mereka menggunakan analisa
teknikal dalam mengambil sebuah
posisi karena sifatnya yang eksak
sehingga menjadi lebih jelas.
Nah sampai disini mungkin telah
muncul sebuah wacana dalam diri
Anda. Perihal mana yang lebih baik,
saya rasa tidak ada satupun yang
lebih baik antara teknikal dan
fundamental. Namun yang ingin
saya tekankan disini adalah bahwa
keduanya tidak dapat berdiri
sendiri dan harus digunakan untuk
menutup kelemahan satu sama lain.
Kesimpulan:
Kelebihan analisa fundamental:
* Penggerak harga
* Sederhana, anda cukup dapat
mengetahui apakah naik, turun
atau tetap. Tidak seperti teknikal
yang perlu menggunakan angka.
Kekurangan:
* Seringkali bersifat subyektif
dikarenakan psikologi pasar
* Tidak dapat menjawab
kebutuhan secara eksak. Ingat
bahwa dasar dari analisa
fundamental bukanlah matematika
melainkan ilmu ekonomi dan
psikologi pasar.
Sampai disini Anda dapat
menyimpulkan bahwa fundamental
itu perlu. Teknikal juga perlu. Jadi,
jangan berpandangan Analisa
Fundamental itu hanyalah
sekeranjang berita sampah yang
tak berguna. Mereka yang
berpandangan demikian biasanya
terdiri dari dua golongan: golongan
pertama adalah mereka yang
bermodal besar sehingga mampu
menahan pergerakan harga yang
disebabkan munculnya berita atau
golongan kedua yaitu mereka yang
terlalu naif dalam bertrading.
* Tulisan ini diambil dari postingan
salah satu senior member (Budi)
dalam forum forexindo.
Maaf mas budi kalau saya agak
edit sedikit tulisannya.
Posted by Yohanes C Prabowo
Mungkin inilah hasil yang saya peroleh dari uték-uték hp, kiranya sangat sederhana bagi anda,tapi bagi saya, sangatlah melegakan. . . .
Tujuan kami, tidak lain hanyalah untuk saling berbagi, krena hidup terasa indah dengan berbagi..
Thanks telah mampir !
dari kami selamat membaca
Laman
Kamis, 18 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami tunggu kritik dan saran yang membangun dari anda !!!